From 8ee68e568dae531175381377fe95a92e396894db Mon Sep 17 00:00:00 2001 From: Muhammad Yusuf <46883609+mhmmd-ysf@users.noreply.github.com> Date: Mon, 1 May 2023 20:09:14 +0700 Subject: [PATCH] Translate Writing Markup with JSX (#499) --- src/content/learn/writing-markup-with-jsx.md | 160 ++++++++++--------- 1 file changed, 81 insertions(+), 79 deletions(-) diff --git a/src/content/learn/writing-markup-with-jsx.md b/src/content/learn/writing-markup-with-jsx.md index 62670150ac..071cb9d993 100644 --- a/src/content/learn/writing-markup-with-jsx.md +++ b/src/content/learn/writing-markup-with-jsx.md @@ -1,34 +1,34 @@ --- -title: Writing Markup with JSX +title: Menulis Markup dengan JSX --- -*JSX* is a syntax extension for JavaScript that lets you write HTML-like markup inside a JavaScript file. Although there are other ways to write components, most React developers prefer the conciseness of JSX, and most codebases use it. +JSX adalah perpanjangan sintaksis untuk menulis kode seperti *HTML* dalam file JavaScript. Meskipun ada beberapa cara lain, JSX lebih dipilih oleh sebagian besar *developer* React dan *codebase* karena kepadatannya. -* Why React mixes markup with rendering logic -* How JSX is different from HTML -* How to display information with JSX +* Mengapa React mencampur *markup* dan logika *render* +* Perbedaan JSX dengan HTML +* Cara menampilkan informasi menggunakan JSX -## JSX: Putting markup into JavaScript {/*jsx-putting-markup-into-javascript*/} +## JSX: Meletakkan markup ke JavaScript {/*jsx-putting-markup-into-javascript*/} -The Web has been built on HTML, CSS, and JavaScript. For many years, web developers kept content in HTML, design in CSS, and logic in JavaScript—often in separate files! Content was marked up inside HTML while the page's logic lived separately in JavaScript: +Website selama ini terbuat dari HTML, CSS, dan JavaScript. Selama bertahun-tahun, pengembang *website* menaruh konten di HTML, desain di CSS, dan logika di JavaScript—tidak jarang di *file* yang berbeda! Konten dibangun di HTML sedangkan logika halaman disimpan secara terpisah dalam JavaScript: - + HTML - + JavaScript @@ -36,53 +36,54 @@ JavaScript -But as the Web became more interactive, logic increasingly determined content. JavaScript was in charge of the HTML! This is why **in React, rendering logic and markup live together in the same place—components.** +Namun, seiring dengan situs yang makin iteraktif, logika semakin menentukan konten. JavaScript mengatur HTML! Inilah mengapa **dalam React, logika *render* dan *markup* berada di satu tempat yang sama—komponen.** - + -`Sidebar.js` React component +Komponen React `Sidebar.js` - + -`Form.js` React component +Komponen React `Form.js` -Keeping a button's rendering logic and markup together ensures that they stay in sync with each other on every edit. Conversely, details that are unrelated, such as the button's markup and a sidebar's markup, are isolated from each other, making it safer to change either of them on their own. +Menggabungkan logika *render* dan *markup* untuk sebuah tombol memastikan mereka tersinkronasi dengan satu sama lain pada tiap perubahan. Sebaliknya, detil yang tidak berhubungan, *markup* untuk tombol dan *sidebar*, juga tidak terhubung dengan satu sama lain, membuat perubahan masing-masing menjadi lebih aman. -Each React component is a JavaScript function that may contain some markup that React renders into the browser. React components use a syntax extension called JSX to represent that markup. JSX looks a lot like HTML, but it is a bit stricter and can display dynamic information. The best way to understand this is to convert some HTML markup to JSX markup. +Masing-masing komponen React adalah fungsi JavaScript yang bisa memiliki *markup* yang di-*render* oleh React ke peramban. Komponen React menggunakan ekstensi sitaksis yang bernama JSX untuk merepresentasikan *markup* tersebut. JSX terlihat sangat mirip dengan HTML, namun lebih ketat dan dapat menampilkan informasi secara dinamis. Cara terbaik untuk memahami JSX adalah dengan langsung mengubah beberapa *markup* HTML menjadi JSX. -JSX and React are two separate things. They're often used together, but you *can* [use them independently](https://reactjs.org/blog/2020/09/22/introducing-the-new-jsx-transform.html#whats-a-jsx-transform) of each other. JSX is a syntax extension, while React is a JavaScript library. +JSX dan React adalah dua hal yang berbeda. Mereka masing-masing digunakan secara bersama, namun anda *dapat* [digunakan sendiri secara independen](https://reactjs.org/blog/2020/09/22/introducing-the-new-jsx-transform.html#whats-a-jsx-transform). +JSX merupakan ekstensi sintaks, sedangkan React adalah *library* JavaScript. -## Converting HTML to JSX {/*converting-html-to-jsx*/} +## Mengubah HTML menjadi JSX {/*converting-html-to-jsx*/} -Suppose that you have some (perfectly valid) HTML: +Anggap anda memiliki HTML yang alid: ```html -

Hedy Lamarr's Todos

+

Daftar Tugas Putri

Hedy Lamarr ``` -And you want to put it into your component: +Dan anda ingin meletakkannya di komponen: ```js export default function TodoList() { @@ -92,7 +93,7 @@ export default function TodoList() { } ``` -If you copy and paste it as is, it will not work: +Jika anda salin dan tempel secara langsung, maka dia tidak akan bekerja: @@ -101,16 +102,16 @@ If you copy and paste it as is, it will not work: export default function TodoList() { return ( // This doesn't quite work! -

Hedy Lamarr's Todos

+

Daftar Tugas Putri

Hedy Lamarr ); } @@ -122,28 +123,28 @@ img { height: 90px }
-This is because JSX is stricter and has a few more rules than HTML! If you read the error messages above, they'll guide you to fix the markup, or you can follow the guide below. +Ini dikarenakan JSX lebih ketat dan memiliki banyak peraturan dibandingkan HTML! Jika anda membaca pesan *error* yang tertera, pesan tersebut akan mengarahkanmu untuk memperbaiki *markup*, atau anda bisa mengikuti panduan berikut. -Most of the time, React's on-screen error messages will help you find where the problem is. Give them a read if you get stuck! +Umumnya, pesan *error* pada React akan memandu anda mencari sumber masalah yang ada di kode. Jangan lupa membaca pesan *error* jika anda *stuck*! -## The Rules of JSX {/*the-rules-of-jsx*/} +## Aturan JSX {/*the-rules-of-jsx*/} -### 1. Return a single root element {/*1-return-a-single-root-element*/} +### 1. Hanya mengembalikan satu elemen {/*1-return-a-single-root-element*/} -To return multiple elements from a component, **wrap them with a single parent tag.** +Untuk mengembalikan lebih dari satu elemen, **bungkus mereka dengan satu tag *parent*.** -For example, you can use a `
`: +Contohnya, anda dapat menggunakan tag `
`: ```js {1,11}
-

Hedy Lamarr's Todos

+

Daftar Tugas Putri

Hedy Lamarr
    @@ -153,14 +154,14 @@ For example, you can use a `
    `: ``` -If you don't want to add an extra `
    ` to your markup, you can write `<>` and `` instead: +Jika anda tidak ingin menambahkan `
    ` pada *markup*, anda dapat `<>` dan `` saja: ```js {1,11} <> -

    Hedy Lamarr's Todos

    +

    Daftar Tugas Putri

    Hedy Lamarr
      @@ -169,64 +170,65 @@ If you don't want to add an extra `
      ` to your markup, you can write `<>` and ``` -This empty tag is called a *[Fragment.](/reference/react/Fragment)* Fragments let you group things without leaving any trace in the browser HTML tree. +*Tag* kosong di atas disebut *[Fragment.](/reference/react/Fragment)* *Fragments* dapat menggabungkan beberapa *tag* tanpa memasukkan *tag* tersebut ke bagian dari HTML. -#### Why do multiple JSX tags need to be wrapped? {/*why-do-multiple-jsx-tags-need-to-be-wrapped*/} +#### Mengapa beberapa tag JSX perlu dibungkus? {/*why-do-multiple-jsx-tags-need-to-be-wrapped*/} -JSX looks like HTML, but under the hood it is transformed into plain JavaScript objects. You can't return two objects from a function without wrapping them into an array. This explains why you also can't return two JSX tags without wrapping them into another tag or a Fragment. +JSX mirip dengan HTML, namun di balik layar, mereka berubah menjadi objek *literal* JavaScript. Anda tidak bisa mengembalikan dua objek dari sebuah fungsi tanpa membungkus mereka ke sebuah senarai. Inilah mengapa anda juga tidak bisa mengembalikan dua *tag* JSX tanpa membungkus mereka menjadi sebuah *fragment*. -### 2. Close all the tags {/*2-close-all-the-tags*/} +### 2. Tutup semua tag {/*2-close-all-the-tags*/} -JSX requires tags to be explicitly closed: self-closing tags like `` must become ``, and wrapping tags like `
    • oranges` must be written as `
    • oranges
    • `. +Semua *tag* JSX harus dapat ditutup: *tag* tunggal seperti `` harus ditulis ``, dan *tag* ganda seperti `
    • oranges` harus ditulis `
    • oranges
    • `. -This is how Hedy Lamarr's image and list items look closed: +Berikut adalah gambar dan daftar tugas Putri dengan *tag* ganda: ```js {2-6,8-10} <> Hedy Lamarr
        -
      • Invent new traffic lights
      • -
      • Rehearse a movie scene
      • -
      • Improve the spectrum technology
      • +
      • Mengerjakan PR
      • +
      • Pergi Belanja
      • +
      • Minum vitamin
      ``` -### 3. camelCase all most of the things! {/*3-camelcase-salls-most-of-the-things*/} +### 3. Ubah semua sebagian menjadi camelCase! {/*3-camelcase-salls-most-of-the-things*/} -JSX turns into JavaScript and attributes written in JSX become keys of JavaScript objects. In your own components, you will often want to read those attributes into variables. But JavaScript has limitations on variable names. For example, their names can't contain dashes or be reserved words like `class`. +JSX berubah menjadi JavaScript dan atribut yang dituis di JSX menjadi *key* pada objek di JavaScript. Dalam komponen, atribut akan lebih mudah dibaca sebagai *variable*. Namun JavaScript memiliki beberapa batasan dalam menamai *variable*. Contohnya, nama *variable* tidak boleh terdiri dari karakter minus dan tidak boleh menggunakan nama pesanan tertentu seperti `class`. -This is why, in React, many HTML and SVG attributes are written in camelCase. For example, instead of `stroke-width` you use `strokeWidth`. Since `class` is a reserved word, in React you write `className` instead, named after the [corresponding DOM property](https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/API/Element/className): +Inilah mengapa di React, banyak atribut HTML dan SVG ditulis secara camelCase. Contohnya, `stroke-width` dapat ditulis sebagai `strokeWidth`. Dan karena `class` merupakan nama pesanan, di React kita menulisnya sebagai `className`, dinamakan sesuai dengan [versi DOM-nya](https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/API/Element/className): ```js {4} Hedy Lamarr ``` -You can [find all these attributes in the list of DOM component props.](/reference/react-dom/components/common) If you get one wrong, don't worry—React will print a message with a possible correction to the [browser console.](https://developer.mozilla.org/docs/Tools/Browser_Console) +Anda dapat [mencari semua atribut pada list DOM component berikut.](/reference/react-dom/components/common) Jika ada yang salah, jangan takut—React akan menampilkan pesan dengan koreksi ke [konsol di peramban.](https://developer.mozilla.org/docs/Tools/Browser_Console) -For historical reasons, [`aria-*`](https://developer.mozilla.org/docs/Web/Accessibility/ARIA) and [`data-*`](https://developer.mozilla.org/docs/Learn/HTML/Howto/Use_data_attributes) attributes are written as in HTML with dashes. +Untuk beberapa alasan, atribut [`aria-*`](https://developer.mozilla.org/docs/Web/Accessibility/ARIA) dan [`data-*`](https://developer.mozilla.org/docs/Learn/HTML/Howto/Use_data_attributes) ditulis menggunakan tanda minus. -### Pro-tip: Use a JSX Converter {/*pro-tip-use-a-jsx-converter*/} +### Tip: Gunakan JSX Converter {/*pro-tip-use-a-jsx-converter*/} -Converting all these attributes in existing markup can be tedious! We recommend using a [converter](https://transform.tools/html-to-jsx) to translate your existing HTML and SVG to JSX. Converters are very useful in practice, but it's still worth understanding what is going on so that you can comfortably write JSX on your own. +Mengubah atribut di markup yang sudah ada bisa menjadi membosankan! Kami sarankan untuk menggunakan *[converter](https://transform.tools/html-to-jsx)* untuk mengubah HTML dan SVG-mu menjadi JSX. +Converters are very useful in practice, but it's still worth understanding what is going on so that you can comfortably write JSX on your own. -Here is your final result: +Berikut hasil jadinya: @@ -234,16 +236,16 @@ Here is your final result: export default function TodoList() { return ( <> -

      Hedy Lamarr's Todos

      +

      Daftar Tugas Putri

      Hedy Lamarr
        -
      • Invent new traffic lights
      • -
      • Rehearse a movie scene
      • -
      • Improve the spectrum technology
      • +
      • Mengerjakan PR
      • +
      • Pergi Belanja
      • +
      • Minum vitamin
      ); @@ -258,11 +260,11 @@ img { height: 90px } -Now you know why JSX exists and how to use it in components: +Sekarang anda paham mengapa ada JSX dan cara menggunakannya pada komponen: -* React components group rendering logic together with markup because they are related. -* JSX is similar to HTML, with a few differences. You can use a [converter](https://transform.tools/html-to-jsx) if you need to. -* Error messages will often point you in the right direction to fixing your markup. +* Komponen React menggabungkan logika *render* dengan *markup* karena mereka berkaitan. +* JSX mirip dengan HTML, dengan beberapa perbedaan. Anda bisa menggunakan [converter](https://transform.tools/html-to-jsx) jika diperlukan. +* Pesan error umumnya mengarahkan anda ke sumber masalah pada *markup*. @@ -270,9 +272,9 @@ Now you know why JSX exists and how to use it in components: -#### Convert some HTML to JSX {/*convert-some-html-to-jsx*/} +#### Mengubah beberapa HTML menjadi JSX {/*convert-some-html-to-jsx*/} -This HTML was pasted into a component, but it's not valid JSX. Fix it: +HTML berikut telah disalin ke sebuah komponen, tapi bukan JSX yang valid. Coba perbaiki: @@ -280,12 +282,12 @@ This HTML was pasted into a component, but it's not valid JSX. Fix it: export default function Bio() { return (
      -

      Welcome to my website!

      +

      Selamat datang di website saya!

      - You can find my thoughts here. + Anda dapat membaca uneg-unegku di sini.

      - And pictures of scientists! + Juga ada foto ilmuwan!

      ); } @@ -308,7 +310,7 @@ export default function Bio() {
      -Whether to do it by hand or using the converter is up to you! +Antara melakukannya dengan manual atau menggunakan *converter*, terserah Anda! @@ -319,12 +321,12 @@ export default function Bio() { return (
      -

      Welcome to my website!

      +

      Selamat datang di website saya!

      - You can find my thoughts here. + Anda dapat menemukan pemikiran saya di sini.

      - And pictures of scientists! + Juga ada foto-fotopara ilmuwan!

      );